7 Nov 2010

Sriwijaya FC Palembang

Info Tim

Sriwijaya FC Berdiri: 1976 (Persijatim Jakarta Timur)
Alamat: Komp. Palembang Square, Jl. Angkatan 45 / Jl. POM IX No.R-130 Indonesia
Telepon: +62 (0) 711 380130
Faksimile: +62 (0) 711 316816
Surat Elektronik: sfc@sriwijaya-fc.com
Laman Resmi: http://www.sriwijaya-fc.com
Ketua: H Dodi Reza Alex Noerdin
Direktur: Mayjen TNI (Purn) Nachrowi Ramli
Stadion: Gelora Sriwijaya
Sejarah Singkat
Sriwijaya Football Club atau yang lebih populer dengan sebutan Sriwijaya FC, adalah sebuah klub sepakbola profesional yang bermarkas di Palembang, Sumatera Selatan.

Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- merupakan tim milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) setelah terjadi penjualan opsi kepemilikan dari Persijatim Jakarta Timur, tim perserikatan asal Jakarta Timur.

Saat ini tim dengan kostum kebanggaan merah kuning bermotif songket merupakan salah satu kontestan Superliga 2010/11, pentas sepakbola paling akbar di tanah air.

Meski terbilang tim anak bawang dari segi usia, prestasi yang ditorehkan Sriwijaya sudah cukup luar biasa. Itu setelah tampil sebagai juara Liga dan Copa Indonesia 2007, yang membuat mereka menjadi pusat perhatian publik sepakbola nasional.

Sayang pada musim pertama digulirkannya Superliga, kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional, Sriwijaya FC gagal mendulang sukses dan hanya mampu finish di urutan kelima klasemen akhir. Kendati demikian, SFC mampu berprestasi pada kompetisi lainnya.
 

Catatan Prestasi

Liga Indonesia
2005: Peringkat ke-9, Wilayah Barat
2006: Peringkat ke-6, Wilayah Barat
2007: Juara

Superliga Indonesia
2008/09: Peringkat ke-5
2009/10: Peringkat ke-8

Piala Indonesia2005: Putaran 2
2006: Putaran 1
2007: Juara
2008/09: Juara
2009/10: Juara

Liga Champions AFC2009: Babak Grup
2010: Babak Play-Off

Piala AFC
2010: 16 Besar

Community Shield Indonesia2010: Juara

Inter Island Cup2010: Juara

Semen Padang

Info Tim

Semen Padang Berdiri: 1980
Alamat: Komp. Semen Padang, Bukit Indarung Indonesia
Telepon: +62 (0) 751-202593
Faksimile: +62 (0) 751-202566
Ketua: Ir. Widodo Santoso, MBA
Direktur: Asdian
Stadion: Haji Agus Salim
Sejarah Singkat
Persatuan Sepakbola Semen Padang atau lebih dikenal dengan sebutan PS Semen Pandang, adalah sebuah klub sepakbola profesional yang berkedudukan di Padang, Sumatera Barat.

Klub yang merupakan mantan kontestan Galatama, kompetisi sepakbola semi-profesional yang pernah digulirkan PSSI, adalah milik perusahaan semen tertua di tanah air yang berbasis di Padang dan didirikan tepat pada 30 November 1980.

Pendanaan yang rutin dari perusahaan semen itu, membuat klub ini terus eksis dan tidak pernah mengalami krisis finansial, seperti melanda sejumlah klub "Plat Merah" yang mengandalkan dana APBD.

Sayangnya, sejak tampil di Galatama hingga akhirnya ikut kompetisi Liga Indonesia, seiring dileburnya Galatama dan Perserikatan yang merupakan kompetisi amatir, tim ini belum pernah mencatat prestasi gemilang tampil sebagai juara.

Saat ini, tim berjuluk "Kabau Sirah" dengan suporter fanatiknya bernama The K'mes adalah salah satu tim kontestan Superliga Indonesia.
 

Catatan Prestasi

Galatama
1981-1993

Piala Galatama1992: Juara

Piala Winners AFC
1993/94: Perempat-Final

Divisi Utama & Liga Indonesia
1994/95: Peringkat ke-5 Wilayah Barat
1995/96: Peringkat ke-9 Wilayah Barat
1996/97: Peringkat ke-7 Wilayah Barat
1997/98: Peringkat ke-9 Wilayah Barat (kompetisi tidak selesai)
1998/99: Peringkat ke-3 Babak 10 Besar / Peringkat ke-2 Grup I Wilayah Barat
1999/00: Peringkat ke-6 Wilayah Barat
2001: Peringkat ke-7 Wilayah Barat
2002: Semi-Final / Peringkat 1 Wilayah Barat
2003: Peringkat ke-8
2004: Peringkat ke-15
2005: Peringkat ke-10 Wilayah Satu
2006: Peringkat ke-11 Wilayah Satu
2007: Peringkat ke-16 Wilayah Barat
2008/09: Peringkat ke-7 Divisi Utama
2009/10: Peringkat ke-3 Babak 8 Besar / Peringkat 1 Grup 1 (promosi ke Superliga)

Piala Indonesia2005: 16 Besar
2006: Perempat-Final
2007: 32 Besar
2008/09: Putaran 1
2009/10: Putaran 1

PSPS Pekanbaru

Info Tim

PSPS Berdiri: 1955
Alamat: Jl. Kenanga No. 47-A Indonesia
Telepon: +62 (0) 761-21329
Faksimile: +62 (0) 761-21329
Ketua: Drs. Herman Abdullah
Direktur: Destrayani Bibra
Stadion: Khaharuddin Nasution, Rumbai
Sejarah Singkat
Sejak berdirinya, PSPS Pekanbaru baru bisa mencicipi persaingan di Divisi Utama pada tahun 1998. PSPS pernah mengalami masa kejayaan pada musim 2004 di Liga Indonesia, ketika diperkuat sejumlah pemain tim nasional. Mereka juga sempat menjadi tim disegani selama dua musim.

Namun karena gagal menjadi juara, manajemen PSPS lalu merombak tim. Akibatnya, mereka terperosok, bahkan sampai ke Divisi I. PSPS promosi ke Divisi Utama setelah mengalahkan PS Indocement Cirebon.

PSPS kini kembali ke kasta tertinggi setelah menempati peringkat tiga Divisi Utama Liga Indonesia 2008/09. Di bawah pelatih Abdulrahman Gurning, PSPS bertahan di Superliga.
 

Catatan Prestasi

Liga Indonesia1996/97: Peringkat ke-3 Grup B, Putaran 2 Divisi Utama
1998/99: Juara Divisi Utama (promosi ke Liga Indonesia)
1999/00: Peringkat ke-5 Wilayah Barat
2001: Peringkat ke-6 Wilayah Barat
2002: Peringkat ke-5 Wilayah Barat
2003: Peringkat ke-9
2004: Peringkat ke-16 (degradasi ke Divisi Utama)
2005: Peringkat ke-14 Wilayah Barat (play-off, degradasi ke Divisi 1)
2006: Peringkat ke-4 Divisi 1
2007: Peringkat ke-4 Wilayah I Divisi 1 (promosi ke Divisi Utama)
2008/09: Peringkat ke-2 Divisi Utama (promosi ke Superliga)

Superliga Indonesia
2009/10: Peringkat ke-7

Piala Indonesia2005: Putaran 2
2006: Putaran 2
2007: Babak Kualifikasi
2008/09: Putaran 2
2009/10: Putaran 1

PSM Makassar

Info Tim

PSM Berdiri: 1915
Alamat: Jl. Dr. Sam Ratulangi No.3 Kompleks PDAM Indonesia
Telepon: +62 (0) 411 380388
Faksimile: +62 (0) 411 830388 / 874894
Laman Resmi: http://psm.web.id
Ketua: Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin, MM
Direktur: M. Ishlah Idrus
Stadion: Gelora Andi Mattalatta / Mattoanging
Sejarah Singkat
Persatuan Sepakbola Makassar atau lebih populer dengan sebutan PSM Makassar, adalah sebuah tim sepakbola Indonesia yang berbasis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tim berjuluk Juku Eja yang juga biasa dijuluki Ayam Jantan dari Timur merupakan salah satu tim terkuat di pentas sepakbola nasional.

Kisah terbentuknya PSM Makasar dimulai pada 2 November 1915 yang dinyatakan sebagai berdirinya sebuah perkumpulan sepakbola bernama Makassar Voetbal Bond [MVB] yang di kemudian tercatat sebagai embrio PSM. Dalam perjalanannya, MVB menampilkan putra-putra pribumi di jajaran elite persepakbolaan Hindia Belanda, seperti Sagi dan Sangkala sebagai pemain andal dan cukup disegani.

Pada masa itu, sekitar 1926-1940, MVB sudah melakukan pertandingan dengan beberapa kesebelasan dari dalam maupun luar negeri. Di antaranya dari Jawa, seperti Quick, Excelcior, HBS, sejumlah klub dari Sumatera, Borneo, dan Bali. Sedang dari luar negeri kesebelasan dari Hongkong dan Australia. Pendek kata, MVB langsung melejit sebagai klub ternama.

Sayang pada usianya yang ke-25, kegiatan MVB mulai surut seiring dengan kedatangan pasukan Jepang di Makassar. Itu karena orang-orang Belanda yang tergabung dalam MVB ditangkap, sedangkan pemain-pemain pribumi dijadikan Romusa [pekerja paksa]. Sebagiannya lagi dikirim ke Burma [kini Myanmar]. MVB praktis lumpuh total, sebagaimana klub-klub sepakbola di Indonesia kala itu.

Apalagi Jepang menerapkan aturan segala yang berbau Belanda harus dimusnahkan. Tak terkecuali itu adalah klub sepakbola. Sebaliknya, untuk mencari dukungan penduduk setempat, Jepang membiarkan masyarakat menggunakan nama-nama Indonesia. MVB pun berubah menjadi Persatuan Sepakbola Makassar [PSM].

Pada dekade 1950, PSM mulai melakukan ekspansi ke Pulau Jawa untuk menjalin hubungan dengan PSSI. Bintang-bintang PSM pun bermunculan. Salah satunya yang paling fenomenal tentunya adalah Ramang. Bahkan kehebatan Ramang yang menjadi ikon PSM dan tercatat dalam sejarah sepakbola nasional sebagai legenda itu tetap dikenang hingga saat ini. Mungkin itu pula yang membuat tim ini terkadang dijuluki Pasukan Ramang.

PSM pertama kali menjadi juara perserikatan pada 1957 dengan mengalahkan PSMS Medan di partai final yang digelar di Medan. Sejak saat itu PSM menjadi kekuatan baru di jagad sepakbola Indonesia. Lima kali gelar juara perserikatan mereka raih serta beberapa kali runner-up.

Di era sepakbola profesional, tim ini pernah mencatat prestasi mengesankan dengan menjadi The Dream Team ketika mengumpulkan sejumlah pilar tim nasional seperti Hendro Kartiko, Bima Sakti, Aji Santoso, Miro Baldo Bento, Kurniawan Dwi Julianto, yang dikombinasikan dengan pemain asli Makasar seperti Ronny Ririn, Syamsudin Batola, Yusrifar Djafar, dan Rachman Usman, ditambah Carlos de Mello, dan Yosep Lewono. Hebatnya, PSM kala itu hanya dua kali menelan kekalahan dari 31 pertandingan yang mereka mainkan.
 

Catatan Prestasi

Perserikatan
1951: Runner-up
1957: Juara
1959: Juara
1961: Runner-up
1964: Runner-up
1965: Juara
1966: Juara
1991/92: Juara
1994: Runner-up

Liga Indonesia
1994/95: Peringkat ke-10 Wilayah Timur
1995/96: Runner-up
1996/97: Semi-Final
1997/98: kompetisi dihentikan
1998/99: Delapan Besar
1999/00: Juara
2001: Runner-up
2002: Semi-Final
2003: Runner-up
2004: Runner-up
2005: Delapan Besar, peringkat ke-2 Wilayah Timur
2006: Delapan Besar, peringkat ke-4 Wilayah Timur
2007: Peringkat ke-5 Wilayah Timur

Superliga Indonesia2008/09: Peringkat ke-8
2009/10: Peringkat ke-13

Piala Champions Asia / Asian Club Championship 1997: Putaran 1
2001: Perempat-Final
2004: Babak Grup
2005: Babak Grup

Piala Indonesia
2005: Putaran 2
2006: Putaran 2
2007: 16 Besar
2008/09: Putaran 1
2009/10: 16 Besar

Persiwa Wamena

Info Tim

Persiwa Berdiri: 1972
Alamat: PT. Sinar Purna Karya, Jl. Yos Sudarso Indonesia
Telepon: +62 (0) 969 33096
Faksimile: +62 (0) 969 33857
Laman Resmi: http://www.persiwa.net
Ketua: Chris Wopari
Direktur: Jhon Banua
Stadion: Pendidikan
Sejarah Singkat
Persatuan Sepakbola Indonesia Wamena atau biasa disebut Persiwa Wamena adalah sebuah klub sepakbola profesional milik pemerintah Kabupaten Jayawijaya. Saat ini, tim berjuluk Badai dari Pegunungan Selatan adalah salah satu kontestan Superliga 2008/09, kompetisi sepakbola paling akbar di tanah air.

Meski sudah cukup lama berdiri, kiprah tim ini di kancah sepakbola nasional tidak begitu menonjol. Hal itu karena tim tersebut selama ini berada di bawah bayang-bayang Persipura Jayapura, tim ibu kota provinsi Papua. Akibatnya, Persiwa nyaris tak pernah terdengar hingga akhirnya pada musim kompetisi 2004 sukses menembus divisi utama Liga Indonesia.

Hebatnya, meski Wamena hanyalah sebuah kota kecil di Papua dengan pendapatan perkapita masyarakatnya yang terbilang minim dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Tapi hal tersebut tak membuat persepakbolaan di kabupaten yang letaknya 3.500 meter di atas permukaan laut itu terus tenggelam, menyusul sukses mereka naik di level atas kompetisi sepakbola nasional.

Setelah itu, Persiwa terus menancapkan tajinya. Terlebih karena Stadion Pendidikan yang merupakan kandang mereka didaulat sebagai La Paz-nya Indonesia. Sebab nyaris tak ada tim di tanah air yang mampu meraih kemenangan di kandang mereka itu. Udara tipis di Wamena rupanya membuat tim-tim papan atas Indonesia selalu pulang dengan tangan hampa.
 

Catatan Prestasi

Liga Indonesia
1994/95: Divisi II
1995/96: Divisi II
1996/97: Divisi II
1997/98: Divisi II
1998/99: Divisi II
1999/00: Divisi II
2001: Divisi II
2002: Divisi II
2003: Peringkat ke-3 Divisi II
2004: Promosi ke Divisi I
2005: Peringkat ke-3 Divisi I (promosi ke Divisi Utama)
2006: Peringkat ke-5 Wilayah Timur
2007: Delapan Besar

Superliga Indonesia
2008/09: Runner-up
2009/10: Peringkat ke-6

Piala AFC
2010: Babak Grup

Piala Indonesia2005: Putaran 2
2006: 16 Besar
2007: 32 Besar
2008/09: Putaran 2
2009/10: Putaran 1

Inter Island Cup
2010: Runner-up

Persisam Putra Samarinda

Info Tim

Gambar lebih besar klik disini
 
Berdiri: 1925
Alamat: Jl. Kusuma Bangsa Kompleks Stadion Segiri Samarinda Pintu VIP Utama Lorong Utama Room 2 Indonesia
Telepon: +62 (541) 735 468
Faksimile: +62 (541) 741 857
Surat Elektronik: crew.persisam@gmail.com
Laman Resmi: -http://www.pusamfc.com
                         -www.pusamania.org
Ketua: Drs. H Achmad Amins, MM
Direktur: H. Harbiansyah Hanafiah
Stadion: Segiri & Palaran
Sejarah Singkat
Persisam Putra Samarinda adalah sebuah klub sepakbola profesional yang bermarkas di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Klub ini merupakan hasil penggabungan dua klub sepakbola, yakni Persatuan Sepakbola Indonesia Samarinda (Persisam) yang merupakan eks tim Perserikatan, dan Putra Samarinda (Pusam) dari Galatama.

Kiprah kedua tim satu kota dengan beda pengelolaan (Persisam didanai Pemkot Samarinda sedangkan Pusam pihak swasta) di kancah sepakbola nasional terbilang lumayan. Terlebih Pusam saat berlaga di Galatama karena mendapat sokongan dana dari pengusaha lokal. Sayang sejak kompetisi semi-profesional ini dilebur dengan Perserikatan dan menjadi Liga Indonesia, tim ini pun mati suri.

Sedangkan Persisam yang didanai APBD Kota Samarinda, masih bisa terus eksis. Hanya saja, prestasi tim ini sempat melempem hingga akhirnya terlempar ke divisi dua pada musim 2002/2003. Barulah pada dua musim berikutnya, tim ini kembali bangkit. Terlebih setelah melakukan penggabungan dengan Pusam dan menjadi Persisam Putra Samarinda.

Proses merger ini memang berbuah manis. Prestasi tim berjuluk "Elang Borneo" kembali melejit. Masuk empat besar divisi dua pada musim 2005 dan promosi ke divisi satu, tim ini hanya dua musim di level kedua dan menembus divisi utama musim 2007, kasta tertinggi kala itu, dengan menempati peringkat ketiga klasemen akhir.

Hebatnya, sebagai tim promosi di divisi utama tidak membuat prestasi tim ini terhenti. Tampil konsisten sepanjang musim mengantarkan mereka menjuarai divisi utama dan mengantongi tiket promosi ke Superliga 2009/10, kompetisi profesional yang merupakan kasta tertinggi sepakbola nasional saat ini.

Catatan Prestasi

Galatama / Liga Indonesia
1989/90: Peringkat ke-3
1994/95: Divisi Utama
1995/96: Delapan Besar Divisi Utama
1996/97: Peringkat ke-5 Wilayah Timur
1997/98: Peringkat ke-4 Wilayah Timur
1998/99: kompetisi dihentikan
1999/00: Peringkat ke-12 Wilayah Timur (degradasi ke Divisi 1)
2001/02: Papan tengah Divisi 1 
2002/03: Papan bawah Divisi 1 (degradasi ke Divisi 2)
2004: Delapan Besar Divisi 2
2005: Empat Besar Divisi 2 (promosi ke Divisi 1)
2006: Peringkat ke-7 Divisi 1
2007: Peringkat ke-3 Divisi Satu (promosi ke Divisi Utama)
2008/09: Juara Divisi Utama (promosi ke Superliga)

Superliga Indonesia2009/10: Peringkat ke-12

Piala Indonesia
2005: tidak berpartisipasi
2006: Putaran 1
2007: Babak kualifikasi
2008/09: tidak berpartisipasi
2009/10: 16 Besar

Persipura Jayapura

Info Tim

Persipura Berdiri: 1950 / 1963
Alamat: Jl. Balai Kota No.1 Indonesia
Telepon: +62 (0) 967 583742 / 523234
Faksimile: +62 (0) 967 583742
Laman Resmi: http://www.persipurajayapura.com
Ketua: Drs. MR. Kambu, M.Si
Direktur: Rudy Maswi
Stadion: Mandala
Sejarah Singkat
Persatuan Sepakbola Indonesia Jayapura atau disingkat Persipura Jayapura, adalah sebuah klub sepakbola profesional Indonesia yang bermarkas di Jayapura, Papua. Saat ini tim berjuluk "Mutiara Hitam" merupakan salah satu kontestan papan atas Superliga.

Karena Stadion Mandala Jayapura yang menjadi kandangnya sedang direnovasi, tim kebanggaan warga Papua ini terpaksa harus mengungsi ke Stadion Andi Mattalatta, Mattoanging, Makassar, hingga selesainya venue mereka tersebut diperbaiki dan siap digunakan.

Meski telah cukup lama berdiri, prestasi tim asal Papua ini baru mulai terlihat di era sepakbola semi-profesional. Tepatnya setelah tampil sebagai juara Liga Indonesia 2005. Maklum saja karena di era Perserikatan, Persipura hanya mampu menjadi runner-up pada musim 1980.

Kala itu Persipura dikalahkan Persiraja Banda Aceh 3-1, di laga pamungkas yang berlangsung cukup dramatis di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, yang kemudian tampil menjadi juara. Setelah itu prestasi Persipura terus melorot, hingga terlempar ke Divisi Satu.

Memang di level tingkat dua sepakbola nasional kala itu Persipura tampil dua kali juara pada musim 1979 dan 1994. Namun tetap saja hal itu tidak mampu menujukkan eksistensi mereka di pentas sepakbola nasional, hingga akhirnya tampil sebagai juara Divisi Utama.

Memasuki era sepakbola profesional dengan digulirkannya Superliga pada musim perdana 2008/09, tim asal Papua ini menunjukkan penampilan luar biasa untuk merebut gelar juara. Itu seiring dengan semakin membaiknya penampilan beberapa pemain lokal binaan Mutiara Hitam, ditunjang kehadiran pemain asing berkualitas.

Bisa ditebak, skuad yang saat ini dipimpin pelatih Jacksen F Tiago asal Brasil bisa terus melaju dan kembali merebut titel yang hilang pada musim 2009/10 lalu.
 

Catatan Prestasi

Divisi & Perserikatan
1978/79: Juara Divisi Satu (promosi ke Perserikatan)
1980: Runner-up Perserikatan
1993/94: Juara Divisi Satu (promosi ke Liga Indonesia)

Liga Indonesia
1994/95: Peringkat ke-8 Wilayah Timur
1995/96: Semi-Final
1996/97: 12 Besar
1998/99: Peringkat ke-4 Wilayah Timur
1999/20: Peringkat ke-5 Wilayah Timur
2001: Peringkat ke-7 Wilayah Timur
2002: Delapan Besar
2003: Peringkat ke-5
2004: Peringkat ke-13
2005: Juara
2006: Peringkat ke-9 Wilayah Timur
2007: Semi-Final

Superliga Indonesia
2008/09: Juara
2009/10: Runner-up

Piala Indonesia
2005: 16 Besar
2006: Runner-up
2007: Runner-up
2008/09: Runner-up
2009/10: Semi-Final

Gelar Lain
2009: Juara Community Shield
2009: Juara Piala Keraton
2010: Babak Grup Liga Champions AFC

Persijap Jepara

Info Tim

Persijap Berdiri: 1954
Alamat: Jl. Jen. Anton Sudjarwo Indonesia
Telepon: +62 (0) 291 591018
Faksimile: +62 (0) 291 594000
Surat Elektronik: admin@persijap.org
Laman Resmi: http://www.persijap.org
Ketua: Ahmad Marzuqi
Direktur: Edi Sujatmiko
Stadion: Gelora Bumi Kartini
Sejarah Singkat
Persatuan Sepakbola Indonesia Jepara atau lebih dikenal dengan sebutan Persijap Jepara adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Jepara. Tim berjuluk Laskar Kalinyamat saat ini adalah salah satu kontestan Superliga 2008/09, kompetisi sepakbola kasta tertinggi di tanah air.

Meski telah berdiri sejak 11 April 1945, Persijap baru mulai menunjukkan eksistensinya setelah sepakbola nasional memasuki era profesional yang ditandai dengan digulirkannya Liga Indonesia. Tepatnya, pada musim kompetisi 1999/00, di mana tim ini berhasil menembus divisi utama.

Sayang prestasi itu tidak bisa dipertahankan karena hanya numpang lewat dan harus kembali ke divisi I pada musim berikutnya. Barulah pada musim kompetisi 2004, pelatih Rudi William Keltjes berhasil mengembalikan tim ini ke divisi utama, hingga akhirnya mampu meraih tiket Superliga.

Sepanjang tampil di pentas divisi utama Liga Indonesia, tim "Plat Merah" milik Pemkot Jepara ini belum pernah meraih posisi terhormat. Kecuali dengan catatan prestasi manis dengan menumbangkan sejumlah tim papan atas seperti Persipura Jayapura, PSM Makassar, PSIS Semarang, dan lainnya.
 

Catatan Prestasi

Liga Indonesia
1994/95: Divisi I
1995/96: Divisi I
1996/97: Divisi I
1998/99: Peringkat ke-3 Grup II Divisi I
1999/00: Juara Grup I Divisi I (Promosi ke Divisi Utama)
2001: Peringkat ke-12 Wilayah Timur (Degradasi ke Divisi I)
2002: Peringkat ke-2 Grup Barat Divisi I
2003: Peringkat ke-8 Grup Barat Divisi I
2004: Peringkat ke-3 Grup Barat Divisi I (Promosi ke Divisi Utama)
2005: Peringkat ke-12 Wilayah Timur
2006: Peringkat ke-9 Wilayah Barat
2007: Peringkat ke-9 (Promosi ke Superliga)

Superliga Indonesia
2008/09: Peringkat ke-11
2009/10: Peringkat ke-9

Piala Indonesia
2005: 16 Besar
2006: Putaran 1
2007: 32 Besar
2008/09: Empat Besar
2009/10: Putaran 1

Persija Jakarta

Info Tim

Persija Berdiri: 1928
Alamat: Jl. Tulodong Bawah II No.3 Kebayoran Baru Indonesia
Telepon: +62 (0) 21 9827 8677
Faksimile: +62 (0) 21 9828 8685
Ketua: Toni Tobias Mahali, S.T.
Direktur: Nachrowi Ramli
Stadion: Gelora Bung Karno
Sejarah Singkat
Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). Pasca Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta (Persija). Pada saat itu, Nederlandsch Indisch Voetbal Unie (NIVU) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada.

Di sisi lain, Voetbalbond Batavia en Omstreken (VBO) sebagai perserikatan tandingan Persija juga masih ada. Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar, dan merembet ke anggotanya, termasuk VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri, dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija.

Sempat menjadi jawara di era Perserikatan, klub ini semakin bersinar di era sepakbola profesional, setelah mendapat dukungan dan perhatian yang besar dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso kala itu.

Sayang seiring dengan lengsernya pria yang akrab di sapa Bang Yos itu, maka kondisi keuangan Persija menjadi tidak jelas. Hal itu setelah dana Anggaran dan Pendapatan Belaja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang selama ini menopang kehidupan tim, tak lagi bisa dinikmati.

Akibatnya Persija mengalami krisis finansial yang hingga saat ini masih terus dialami tim yang memiliki pendukung fanatik yang cukup besar bernama Jak Mania.

Pada Superliga Indonesia 2009/10, suasana tak kondusif di dalam manajemen klub membuat kehilangan calon investor. Dampak lainnya, manajemen terlambat memburu pemain. Bahkan untuk kursi pelatih hingga sekarang belum kejelasan siapa yang bertugas. Benny Dollo menjabat sebagai direktur teknik Persija, sementara Rahmad Darmawan resmi menangani klub ini untuk musim 2010/11 setelah melepas jabatan pelatih Sriwijaya FC Palembang.
 

Catatan Prestasi

Perserikatan1931: Juara
1933: Juara
1934: Juara
1938: Juara
1952: Runner-up
1954: Juara
1964: Juara
1971/73: Juara
1973/75: Juara
1975/78: Runner-up
1978/79: Juara
1987/88: Runner-up

Liga Indonesia
1994/1995: Peringkat ke-12 Wilayah Barat
1995/1996: Peringkat ke-13 Wilayah Barat
1996/1997: Peringkat ke-10 Wilayah Barat
1998/1999: Semi-Final
1999/2000: Semi-Final
2001: Juara
2002: 8 Besar
2003: Peringkat ke-7
2004: Peringkat ke-3
2005: Runner-up
2006: 8 Besar
2007: 4 Besar

Superliga Indonesia2008/09: Peringkat ke-7
2009/10: Peringkat ke-5

Piala Indonesia2005: Runner-up
2006: Semi-Final
2007: Peringkat ke-3
2008/09: Perempat-Final
2009/10: Perempat-Final

Persibo Bojonegoro

Info Tim

Persibo Berdiri: 2000
Alamat: Jl. Untung Suropati No. 39-B Indonesia
Telepon: +62 (0) 353 889 402
Faksimile: +62 (0) 353 883 250
Laman Resmi: http://persibo.bojonegoro.com
Ketua: Letkol (Inf) Taufik Risnendar
Direktur: Drs. H. Abdul Choliq, MM
Stadion: Letjen H. Sudirman
Sejarah Singkat
Persatuan Sepakbola Indonesia Bojonegoro atau lebih populer disingkat Persibo adalah sebuah klub sepakbola profesional yang berbasis di Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia. Saat ini, tim milik Pemkot Bojonegoro ini tampil di divisi utama, kasta kedua kompetisi sepakbola nasional.

Berdiri sejak 2000 silam, prestasi terbaik tim ini dicapai pada musim 2003/04 setelah sukses tampil sebagai juara divisi II dan promosi ke divisi I. Tidak hanya itu, pada musim 2007/08, tim ini tampil sebagai juara divisi I dan promosi ke divisi utama.

Pada musim pertamanya berada di kasta kedua sepakbola nasional ini, tim berjuluk Laskar Angling Darma membuat kejutan besar di ajang turnamen Copa Indonesia. Itu setelah mereka menumbangkan tiga tim dari kasta tertinggi Superliga.

Yakni, Arema Malang, Persik Kediri, dan Pelita Jaya untuk melaju ke babak delapan besar turnamen bergengsi yang mempertemukan tiga tim dari divisi berbeda. Sekaligus membuat publik sepakbola nasional tersentak dan mulai memperhitungkan mereka.

Satu prestasi yang patut menjadi catatan tentunya mengingat tim kebanggaan Boromania --julukan suporter fanatik Persibo-- baru berdiri sejak 2000 silam. Ya, usai yang masih cukup belia dibandingkan dengan tiga tim yang berhasil mereka permalukan tersebut.
 

Catatan Prestasi

Liga Indonesia

2001/02: Runner-up Divisi II (promosi ke Divisi I)
2002/03: Degradasi ke Divisi II
2003/04: Juara Divisi II (promosi ke Divisi I)
2004/05: Peringkat ke-6 Divisi I
2005/06: Bertahan di Divisi I
2006/07: Bertahan di Divisi I
2007/08: Juara Divisi I (promosi ke Divisi Utama)
2008/09: Peringkat ke-6 Divisi Utama Liga II
2009/10: Juara Divisi Utama (promosi ke Superliga)

Piala Indonesia
2005: Putaran 1
2006: Putaran 2
2007: 32 Besar
2008/09: Perempat-Final
2009/10: 16 Besar

Kompetisi Lainnya
2006: Peringkat ke-3 Piala Gubernur Jatim
2007: Putaran 2 Piala Gubernur Jatim
2008/09: Semi-Final Piala Gubernur Jatim

Persiba Balikpapan

Info Tim

Persiba Berdiri: 1950
Alamat: Jl. Panorama Kompleks Perumahan PT. Pertamina Indonesia
Telepon: +62 (0) 542 390119
Faksimile: +62 (0) 542 390119
Surat Elektronik: suporter@pfc-persiba.com
Laman Resmi: http://www.pfc-persiba.com
Ketua: H. Syahril HM Taher
Direktur: H. Dhimyatie Reza
Stadion: Stadion Persiba
Sejarah Singkat
Persiba Balikpapan atau Persatuan Sepakbola Indonesia Balikpapan merupakan sebuah klub profesional yang bermarkas di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Tim berjuluk Beruang Madu yang juga sering dijuluki tim Selicin Minyak adalah salah salah satu kontestan Superliga 2008/09, kompetisi paling elit di tanah air.

Sama dengan mayoritas klub lainnya di tanah air, Persiba baru menunjukkan eksistensinya setelah sepakbola Indonesia memasuki era profesional, meski sudah berdiri sejak puluhan tahun silam. Tepatnya pada 1950.

Prestasi tertinggi Persiba sepanjang keikutsertaanya di pentas sepakbola profesional yang ditandai dengan digulirkannya Liga Indonesia sejak musim kompetisi 1994/95 silam, adalah babak delapan besar yang dicapai pada musim kompetisi 2006, dan lolos lolos Superliga musim ini.

Pasang surut prestasi juga dialami tim ini dengan sekali turun kasta di divisi satu, yakni pada musim 1988/99. Lima musim bergelut di level kedua kompetisi sepakbola nasional, Persiba baru bisa kembali ke divisi utama, setelah mampu menempati peringkat empat wilayah Timur pada musim kompetisi 2004.

Setelah itu, tim kebanggaan publik sepakbola di Balikpapan ini terus bertahan di kompetisi level atas hingga akhirnya sukses menembus Superliga.
 

Catatan Prestasi

Liga Indonesia
1994/95: Peringkat ke-15 Wilayah Timur
1995/96: Peringkat ke-14 Wilayah Timur
1996/97: Peringkat ke-9 Wilayah Timur
1997/98: kompetisi dihentikan
1998/99: Peringkat ke-6 Grup E Wilayah Timur (Degradasi ke divisi I)
1999/00: Peringkat ke-2 Grup Timur divisi I
2001: Peringkat ke-4 Grup Timur divisi I
2002: Peringkat ke-5 Grup 4 divisi I
2003: Peringkat ke-4 Grup 4 divisi I
2004: Peringkat ke-4 Grup Timur divisi I (promosi ke divisi utama)
2005: Peringkat ke-5 Wilayah Timur
2006: Babak Delapan Besar
2007: Peringkat ke-7 Wilayah Timur (lolos Superliga)

Superliga Indonesia2008/09: Peringkat ke-12
2009/10: Peringkat ke-3

Piala Indonesia
2005: Putaran 1
2006: Putaran 2
2007: 32 Besar
2008/09: 16 Besar
2009/10: Putaran 1

Persib Bandung

Info Tim

Persib Berdiri: 1933
Alamat: Jl. Sulanjana No. 17 Lantai 3 Indonesia
Telepon: +62 (0) 22 422 1933
Faksimile: +62 (0) 22 733 3872
Surat Elektronik: http://persib.co.id/main/in/kontak
Laman Resmi: http://www.persib.co.id
Ketua: Zainuri Hasyim (Komisaris Utama)
Direktur: H. Ummuh Muhtar (Direktur Utama)
Stadion: Siliwangi
Sejarah Singkat
Ketika pertama kali didirikan sekitar tahun 1923, Persib dikenal dengan nama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond [BIVB] yang merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega di depan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan di luar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.

Pada tanggal 19 April 1930, BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB [Persebaya], MIVB [sekarang PPSM Magelang], MVB [PSM Madiun], VVB [Persis Solo], PSM [PSIM Yogyakarta] turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta.

BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia, yakni Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung [PSIB] dan National Voetball Bond [NVB]. Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib.

Di Bandung pada masa itu juga sudah berdiri perkumpulan sepakbola yang dimotori orang-orang Belanda, yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken [VBBO]. Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib, dan dianggap perkumpulan kelas dua. Persib memenangkan perang dingin dan menjadi perkumpulan sepakbola satu-satunya di Bandung dan sekitarnya.

Klub-klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNI dan Sidolig pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding, yakni Lapangan UNI dan Sidolig [kini Stadion Persib], dan Lapangan Sparta [kini Stadion Siliwangi].

Sebagai tim yang dikenal tangguh, Persib juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke tim nasional baik junior maupun senior.
 

Catatan Prestasi

Perserikatan
1933: Runner-up
1934: Runner-up
1936: Runner-up
1937: Juara
1950: Runner-up
1959: Runner-up
1960: Runner-up
1982/83: Runner-up
1984/85: Runner-up
1961: Juara
1986: Juara
1990: Juara
1993/94: Juara

Liga Indonesia1994/95: Juara
1995/96: 12 Besar 
1996/97: Delapan Besar
1997/98: kompetisi dihentikan
1998/99: Peringkat ke-3 (Tiga Wilayah Sub Grup)
1999/00: Peringkat ke-8 Wilayah Barat
2001: Delapan Besar
2002: Peringkat ke-9 Wilayah Barat
2003: Juara Grup Play-Off  (lolos dari degradasi)
2004: Peringkat ke-6
2005: Peringkat ke-5 Wilayah Barat
2006: Peringkat 12 Wilayah Barat
2007: Peringkat 5 Wilayah Barat

Superliga Indonesia
2008/09: Peringkat ke-3
2009/10: Peringkat ke-4

Kompetisi Lainnya
1991: Juara Piala Persija
1995: Perempat-Final Piala Champions Asia (Asian Club Championship)
2008: Juara Piala Kang Dada

Persema Malang

Info Tim

Persema Berdiri: 1953
Alamat: Jl. Mojopahit No. 3 Indonesia
Telepon: +62 (0) 341 324 349
Faksimile: +62 (0) 341 324 329
Surat Elektronik: admin@persema-online.com
Laman Resmi: http://www.persema-online.com
Ketua: Peni Suparto (Ketua Umum)
Direktur: Ir Hadi Santoso (Manajer Tim)
Stadion: Gajayana
Sejarah Singkat
Persatuan Sepakbola Indonesia Malang atau biasa disingkat Persema adalah sebuah klub sepakbola profesional yang bermarkas di kota Malang, Jawa Timur. Tim milik Pemerintah Kota Malang ini merupakan eks Perserikatan yang pada musim kompetisi 2009/10 akan berlaga di Superliga Indonesia, setelah memastikan menjadi runner up divisi utama musim 2008/09.

Meski berdiri sejak 1953, sepak terjang tim mantan Perserikatan yang satu ini justru kalah pamor dari tim satu kotanya Arema Malang. Penyebabnya, karena prestasi yang ditorehkan tidak sementereng saudara mudanya tersebut. Satu lagi, sumber pendanaan masih tetap mengandalkan dana APBD Kota Malang.

Sejak tampil di pentas Liga Indonesia pada musim kompetisi 1994/95, prestasi terbaik tim berjuluk "Laskar Ken Arok" hanya menempati peringkat keempat di grup D pada musim kompetisi 1998/99. Selebihnya, Persema selalu berada di papan tengah dan bahkan tak jarang berada di papan bawah.

Tim ini pernah terlempar ke divisi satu pada musim kompetisi 2003. Dua musim berada di kompetisi level kedua, Persema kembali promosi ke divisi utama setelah masuk enam besar divisi satu. Tapi, mereka gagal meraih tiket ke Superliga di musim ini karena hanya menempati peringkat ke-13 wilayah Timur.

Di pentas divisi utama musim ini, prestasi Persema terbilang lumayan. Dari 18 laga yang telah mereka mainkan, tim ini sukses membukukan 13 kali kemenangan dengan menorehkan 40 poin dan berada di peringkat kedua klasemen sementara wilayah II.

Sayangnya, langkah mereka di ajang Copa Indonesia tidak semulus yang diharapkan. Pasalnya, di babak 16 besar turnamen bergengsi yang mempertemukan tiga tim dari kasta berbeda, Persema sudah harus berhadapan dengan salah satu raksasa sepakbola nasional Persipura Jayapura.

Bisa ditebak, Persema gagal melaju ke babak berikut dan harus mengubur impiannya untuk terus mengukir prestasi di turnamen bergengsi ini. Dari dua kali pertemuan dengan Persipura, Persema selalu gagal menundukkan juara Superliga edisi perdana tersebut dan kalah agregat 5-1.
 

Catatan Prestasi

Liga Indonesia
1994/95: Peringkat ke-12 divisi utama wilayah Timur
1995/96: Peringkat ke-13 divisi utama wilayah Timur
1996/97: Peringkat ke-8 divisi utama wilayah Timur
1997/98: Peringkat ke-5 divisi utama wilayah Timur (Liga dihentikan)
1998/99: Peringkat ke-4 divisi utama grup D
1999/00: Peringkat ke-8 divisi utama wilayah Timur
2001: Peringkat ke-7 divisi utama wilayah Timur
2002: Peringkat ke-10 divisi utama wilayah Timur (degradasi ke divisi I)
2003: Peringkat ke-3 divisi I grup B
2004: Peringkat ke-6 divisi I (promosi ke divisi utama)
2005: Peringkat ke-7 divisi utama wilayah Timur
2006: Peringkat ke-7 divisi utama wilayah Timur
2007: Peringkat ke-13 divisi utama wilayah Barat
2008/09: Runner-up Divisi Utama (promosi ke Superliga)

Superliga Indonesia
2009/10: Peringkat ke-10

Piala Indonesia
2005: Putaran 2
2006: Putaran 2
2007: Putaran 1
2008/09: 16 Besar
2009/10: Putaran 1

Persela Lamongan

Info Tim

Persela Berdiri: 1967
Alamat: Jl. Lamongrejo No. 1 Indonesia
Telepon: +62 (0) 322 322 448
Faksimile: +62 (0) 322 317 273
Laman Resmi: http://www.persela.info
Ketua: H. Masfuk, S. H.
Direktur: Drs. H. Agus Suyanto, MM
Stadion: Surajaya
Sejarah Singkat
Persatuan Sepakbola Lamongan atau lebih dikenal dengan sebutan Persela Lamongan adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Lamongan, Jawa Timur. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir saat ini adalah salah satu kontestan Superliga 2009/10, kompetisi sepakbola paling bergengsi di tanah air.

Meski telah berdiri sejak 18 April 1967, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya di pentas sepakbola nasional setelah kompetisi memasuki era profesional. Itu pun setelah berjalan sembilan tahun, atau tepatnya pada musim 2003 silam, ketika mereka sukses promosi ke divisi utama, level tertinggi kompetisi sepakbola di tanah air kala itu.

Sebelumnya, tim ini hanya berkutat di level bawah, yakni divisi II dan divisi I. Namun semuanya berubah begitu sukses promosi ke divisi utama lewat partai playoff di Stadion Manahan, Solo, pada penghujung 2003. Sejak saat itu, Pesela terus unjuk kemampuan hingga akhirnya menembus Superliga, kasta tertinggi kompetisi sepakbola nasional yang baru pertama kali digulirkan musim ini.
 

Catatan Prestasi

Liga Indonesia
1994/95: Divisi II
1995/96: Divisi II
1996/97: Divisi II
1997/98: Kompetisi Terhenti
1998/99: Divisi II
1999/00: Divisi II
2001: Divisi II (Promosi ke Divisi I)
2002: Peringkat ke-3 Grup 2 Divisi I
2003: Promosi ke Divisi Utama
2004: Peringkat ke-12
2005: Peringkat ke-8 Wilayah Timur
2006: Peringkat ke-6 Wilayah Timur
2007: Peringkat ke-6 Wilayah Barat (promosi Superliga)

Superliga Indonesia
2008/09: Peringkat ke-6
2009/10: Peringkat ke-14

Piala Indonesia
2005: Putaran 1
2006: Putaran 2
2007: Putaran 1
2008/09: Putaran 2
2009/10: 16 Besar

Pelita Jaya Karawang

Info Tim

Pelita Jaya Berdiri: 1986
Alamat: Graha Kapital Lt.1, Jl. Kemang Raya No.4 Indonesia
Telepon: +62 (0) 21 718 0778
Faksimile: +62 (0) 21 718 0783
Surat Elektronik: pelitajaya_fc@yahoo.com
Laman Resmi: http://www.pelitajayafc.net
Ketua: Gunawan Tamsir
Direktur: Rahim Soekasah
Stadion: Singaperbangsa & Si Jalak Harupat
Sejarah Singkat
Pelita Jaya adalah merupakan satu dari beberapa tim mantan Galatama, kompetisi semi-profesional Indonesia, yang masih tetap eksis di kancah sepakbola nasional.

Setelah musim sebelumnya bermarkas di Purwakarta, tim milik keluarga Bakrie itu berkandang di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, dan musim depan mereka akan bermarkas di Stadion Singaperbangsa Karawang.

Sempat terlempar ke divisi satu pada musim 2005 dan juga pernah berubah nama menjadi Pelita Krakatau Steel, tim berjuluk "The Young Guns" kembali tampil di divisi utama pada 2007, yang selanjutnya kini menjadi salah satu kontestan Superliga 2009/10.

Di era Galatama, Pelita termasuk tim yang cukup disegani. Maklum saja karena tim ini selalu bertabur bintang sepakbola dari luar negeri yang cukup punya nama. Tak heran jika mereka mampu tampil sebagai juara tiga kali, sebelum Galatama dileburkan pada 1994 dan menjadi Liga Indonesia.

Kompetisi ini adalah gabungan dari Perserikatan, liga sepakbola amatir, dan Galatama yang diikuti klub-klub profesional. Seiring dengan perubahan ini pula, prestasi Pelita meredup.

Masa jayanya selama di Galatama sulit terulang, meski upaya menghadirkan pemain asing berkelas tetap dilakukan. Sebut saja bintang sepakbola asal Argentina Mario Kempes, serta dua mantan pemain timnas Kamerun Roger Milla dan Maboang Kessack.

Peringkat terbaik Pelita Jaya selama tampil di pentas Liga Indonesia hanya menempati urutan ke-8 pada musim 1994/95 dan 1999/00.
 

Catatan Prestasi

Galatama Juara: 1988/89, 1990, 1993/94
Runner-up: 1986/87, 1987/88

Liga Indonesia
1994/1995: Delapan Besar
1995/1996: Peringkat ke-12
1996/1997: Peringkat ke-12
1997/1998: kompetisi dihentikan
1998/1999: Peringkat ke-10
1999/2000: Delapan Besar
2001: Peringkat ke-9 Wilayah Timur
2002: Peringkat ke-7 Wilayah Barat
2003: Peringkat ke-14 Wilayah Barat
2004: Peringkat ke-15 Wilayah Barat
2005: Peringkat ke-17 Wilayah Timur
2006: Delapan Besar Divisi I (promosi ke Divisi Utama)
2007: Peringkat ke-9 (promosi Superliga)

Superliga Indonesia
2008/09: Peringkat ke-9
2009/10: Peringkat ke-15

Piala Indonesia
2005: Putaran 1
2006: Putaran 2
2007: Semi-Final
2008/09: 16 Besar
2009/10: Perempat-Final

Deltras Sidoarjo

Info Tim

Deltras Berdiri: 1989
Alamat: Jl. Mojopahit No.5 Indonesia
Telepon: +62 (0) 31 895 8890
Faksimile: +62 (0) 31 895 8890 / 896 2721
Ketua: Drs. Win Hendarso, M.Si.
Direktur: H. Saifullah, SH
Stadion: Gelora Delta Sidoarjo
Sejarah Singkat
Delta Putra Sidoarjo atau lebih dikenal dengan sebutan Deltras Sidoarjo adalah sebuak klub sepakbola profesional yang saat ini berkedudukan di Kota Sidoarjo, Jawa Timur. Di mana tim berjuluk The Lobster adalah salah satu kontestan Superliga 2008/09, kompetisi paling bergengsi di tanah air musim ini.

Semula, tim yang didirikan pada 1989 oleh pengusaha HM Mislan ini bernama Gelora Dewata yang berkedudukan di Pulau Bali. Namun sejak musim kompetisi 2001 tim ini hijrah ke Sidoarjo yang kemudian berubah nama menjadi Gelora Putra Delta.

Hal tersebut seiring dengan pergantian kepemilikan oleh Pemkot Sidoarjo. Tim yang semula swasta murni ini pun kemudian menjadi "Plat Merah" dan secara rutin mendapat suntikan dana APBD dari Pemkot Sidoarjo.

Maklum saja karena kiprah tim ini membawa panji-panji Sidoarjo di pentas sepakbola nasional. Prestasi tim ini sepanjang mengikuti kompetisi di era sepakbola profesional terbilang cukup stabil, meski belum pernah sekalipun mencicipi indahnya gelar juara.

Capaian terbaik tim ini diperoleh musim lalu, ketika sukses menembus babak delapan besar dan mengantarkan mereka lolos ke Superliga, kompetisi paling bergengsi yang baru pertama kali digulirkan musim ini.
 

Catatan Prestasi

Liga Indonesia
1994/95: Peringkat ke-5 Wilayah Timur
1995/96: Babak 12 Besar
1996/97: Babak 12 Besar
1997/98: Kompetisi dihentikan
1998/99: Peringkat ke-5 Grup D
1999/00: Peringkat ke-12 Wilayah Timur
2001: Peringkat ke-9 Wilayah Timur
2002: Peringkat ke-5 Wilayah Timur
2003: Peringkat ke-12
2004: Peringkat ke-18
2005: Peringkat ke-13 Wilayah Barat
2006: Peringkat ke-12 Wilayah Timur
2007: Babak 8 Besar Divisi Utama (Peringkat ke-3 Wilayah Timur, lolos Superliga)
2009/10: Runner-up (Promosi)

Superliga Indonesia2008/09: Peringkat ke-16 (Degradasi)

Piala Indonesia
2005: Putaran 2
2006: Perempat-Final
2007: Perempat-Final
2008/09: Semi-Final
2009/10: Putaran 1

Bontang FC

Info Tim

Bontang FC Berdiri: 1988
Alamat: Jl. Sendawar 1B Indonesia
Telepon: +62 (0) 548 24946
Faksimile: +62 (0) 548 5117714
Laman Resmi: http://pspkt.pupukkaltim.com
Ketua: dr.H.A. Sofyan Hasdam, Sp.S
Direktur: Andi Faisal Sofyan Hasdam
Stadion: Mulawarman
Sejarah Singkat
Bontang Football Club atau lebih dikenal dengan sebutan Bontang FC adalah sebuah klub profesional eks Liga Sepakbola Utama (Galatama) yang berkedudukan di Botang, Kalimantan Timur. Tim berjuluk "Laskar Bukit Tursina" ini semula adalah milik perusahaan pupuk terbesar di tanah air, sehingga namanya pun sesuai dengan nama perusahaan tersebut.

Seiring dengan waktu serta beralihnya pendanaan tim ini ke Pemkot Bontang, namanya pun ikut berganti. Sempat berubah menjadi Bontang PKT, kemudian pada akhirnya menjadi Bontang FC terhitung sejak, 12 Juni 2009.

Sejarah panjang klub ini dimulai pada 1978, tepatnya pada era kompetisi sepakbola semi-profesional Galatama dan amatir, yakni Perserikatan masih bergulir.

Dukungan dana yang memadai dari salah satu perusahaan pupuk terbesar di tanah air, Pupuk Kalimantan Timur (PKT), membuat tim ini tetap eksisi, meski sejumlah klub eks Galatama "gulung tikar" akibat krisis finansial.

Hebatnya, sejak pertama kali mengikuti kompetisi semi-profesional yang berlabel Liga Indonesia pada musim 1994/95, yakni peleburan Galatama dan Perserikatan, tim ini tidak pernah turun kasta.

Bahkan di musim pertama, PKT sempat membuat sensasi dengan menembus empat besar, di tengah dominasi tim-tim eks Perserikatan, yang mendapat sokongan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Sayangnya di semi-final PKT dibekuk tim eks Galatama lainnya, Petrokimia Putra, dengan skor tipis 1-0. Langkah sensasional kembali mereka catat di musim kompetisi 1999/00.

Di mana tanpa terduga PKT mampu merengsek hingga ke final. Tapi dewi fortuna rupanya belum berpihak ke kubu PKT sehingga mereka harus puas dengan posisi runner-up, setelah dikandaskan tim bertabur bintang saat itu, PSM Makassar, juga dengan skor tipis 3-2.

Sejak saat itu prestasi tim yang saat ini tampil di Superliga, kompetisi paling bergengsi di tanah air, cenderung stagnan. Bahkan keikutsertaan mereka di Superliga pun bukan diperoleh dari jalur kompetisi seperti kontestan Superliga lainnya, namun karena mundurnya Persiter Ternate dan Persmin Minahasa.

Oleh PT Liga Indonesia yang kala itu masih bernama Badan Liga Indonesia (BLI), PKT bersama PSIS Semarang tampil sebagai pengganti dua tim yang mundur tersebut.

Hal itu setelah BLI menetapkan PKT lolos verifikasi dengan nilai tertinggi bersama Mahesa Jenar, dengan menyingkirkan tim divisi utama lainnya yang ikut mencari peruntungan tampil di Superliga, kasta tertinggi sepakbola nasional musim depan.

Itu dengan memanfaatkan dua tempat yang ditinggal Persiter dan Permin Minahasa, yang mendapatkan tiket Superliga dari jalur kompetisi, sayang harus mundur karena dilanda krisis finansial.
 

Catatan Prestasi

Galatama1988/89: Peringkat ke-9
1989/90: Peringkat ke-3
1990/91: Runner-up
1991/92: Runner-up
1992/93: Papan tengah Kompetisi Galatama
1993/94: 4 Besar, Juara Wilayah Timur

Liga Indonesia
1994/1995: Runner-up
1995/1996: 12 Besar
1996/1997: Peringkat ke-6 Wilayah Timur
1998/1999: 10 Besar
1999/2000: Runner-up
2001: Peringkat ke-5 Wilayah Timur
2002: Peringkat ke-6 Grup Timur
2003: Peringkat ke-10 Wilayah Timur
2004: Peringkat ke-11 Wilayah Timur
2005: Peringkat ke-6 Wilayah Timur
2006: Peringkat ke-10 Wilayah Timur
2007: Peringkat ke-13 Wilayah Timur (promosi ke Superliga sebagai pengganti)

Superliga Indonesia
2008/09: peringkat ke-13 Superliga
2009/10: peringkat ke-11 Superliga

Piala Indonesia
2005: Babak 16 besar
2006: Babak 32 besar
2007: Babak 16 besar
2008: Babak 48 besar
2009: Putaran 1
2010: Babak 16 besar

Arema Indonesia

Info Tim

Arema Berdiri: 1987
Alamat: PT Arema Indonesia, Jl Sultan Agung 9 Indonesia
Telepon: +62 (0) 341 331462 / 358444
Faksimile: +62 (0) 341 358444
Surat Elektronik: pt_aremaindonesia@aremafc.com
Laman Resmi: http://www.aremafc.com
Ketua: Gunadi Handoko (Direktur Utama)
Direktur: Rendra Kresna (Manajer Tim)
Stadion: Kanjuruhan
Sejarah Singkat
Persatuan sepakbola Arek Malang atau lebih dikenal dengan sebutan Arema Malang adalah sebuah klub profesional yang berkedudukan di Kota Malang, Jawa Timur.  Semula tim yang lahir pada 11 Agustus 1987 atas dasar prakarsa Acub Zaenal, pencetus lahirnya klub Galatama, ini bernama Aremada, yang merupakan gabungan klub lokal Malang Armada 86 dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema 86.

Upaya untuk mempertahankan klub Galatama Arema 86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena kesulitan dana. Dari sinilah, Acub Zaenal bersama putranya Lucky, lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema 86 agar bisa tetap bertahan.

Nama Arema 86 pun diubah menjadi Arema dan ditetapkan berdirinya pada 11 Agustus 1987 sesuai akte notaris Pramu Haryono SH No 58. Sejak saat itu, Arema mulai menggelar persiapan layaknya sebuah tim profesional. Baik itu menyangkut skuad timnya maupun fasilitas bagi semua pemain dan ofisialnya.

Prestasi klub Arema dikancah sepakbola nasional terbilang pasang surut. Hal itu karena tergantung pembiayaan klub yang menjadi kendala utama. Maklum saja karena bukan klub "Plat Merah", sehingga tidak mendapatkan kucuran dana APBD. Meski demikian, mahkota juara Galatama pernah mereka rebut pada musim kompetisi 1992/93.

Sejak mengikuti Liga Indonesia, gabungan klub dari Perserikatan dan Galatama, Arema tercatat pernah tiga kali masuk putaran kedua atau babak delapan besar. Namun kendala finansial terus saja menghimpit perjalanan klub ini, hingga akhirnya diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003.

Akibat krisis keuangan itu pun membuat Arema turun kasta di divisi satu. Tapi dengan kekuatan finansial baru, Arema hanya satu musim berada di divisi satu dan kembali promosi dengan status sebagai juara. Sejak saat itu prestasi Arema cenderung stabil hingga menembus Superliga, kompetisi kasta tertinggi di tanah air yang baru pertama kali digulirkan musim ini.

Kini Arema bernaung di bawah PT Arema Indonesia, yang dibentuk berdasarkan akta pendirian No. 43 tertanggal 3 September 2004 yang diperkuat dengan SK Menteri Hukum dan HAM No. C-17398 HT.01.01/2005 tertanggal 23 Juni 2005. Tahun 2009, terjadi perubahan struktur organisasi  sejalan dengan PT Bentoel Investama melepas kepemilikan PT Arema Indonesia. Kendali perusahaan dijalankan konsorsium yang terdiri beberapa pengusaha, birokrat dan lintas profesi yang peduli terhadap eksistensi Arema Indonesia. PT Arema Indonesia berkecimpung dalam pengelolaan sepak bola professional.
 

Catatan Prestasi

Galatama
1987/88: Peringkat ke-6
1988/89: Peringkat ke-8
1990: Peringkat ke-4
1990/92: Peringkat ke-4
1992/93: Juara
1993/94: Peringkat ke-6

Liga Indonesia
1994/95: Peringkat 6 Divisi Utama Wilayah Timur
1995/96: Peringkat 12 Divisi Utama Wilayah Timur
1996/97: Peringkat 3 Divisi Utama Wilayah Barat
1997/98: Kompetisi dihentikan
1998/99: Peringkat 3 Divisi Utama Wilayah Tengah
1999/00: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2001: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2002: Babak Delapan Besar Divisi Utama
2003: Peringkat 17 Divisi Utama (Degradasi ke Divisi I)
2004: Juara Divisi I (Promosi ke Divisi Utama)
2005: Babak Delapan Besar Divisi Utama 
2006: Babak Delapan Besar Divisi Utama  
2007: Babak Delapan Besar Divisi Utama (Lolos Superliga)
2008/09: Peringkat 10 Superliga
2009/10: Juara Superliga

Piala Indonesia
2005: Juara
2006: Juara
2007: 32 Besar
2008/09: Putaran 1
2009/10: Runner-up
 

info unik Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger