Nama
Batuan
: Basalt
Jenis
Batuan
: Beku (Igneous Rocks)
Komposisi
: SiO2, feldspar,
pyroxene, olivine, magnetite, and ilmenite
Gambar
1.0. Batuan Basalt
Basalt
mempunyai komposisi mineral yang bermacam-macam. Plagioclase feldspar, pyroxene,
olivine, magnetite, and ilmenite mineral yang umumnya ditemukan di batuan
basalt.
|
Analisis
X-ray menunjukkan bahwa kandungan utama berupa Augite dan Feldspar. Heamatite,
calcite and zeolite hanya terdapat dalam jumlah sedikit. Analsis petrokimia
menunjukkan kandungan mineral berupa:
- Olivine: sebagai mineral utama
- Feldspar: terbentuk sebagai
plagioclase
- pyroxene: terbentuk sebagai
clinopyroxene
- Calcite and zeolite: sebagai
mineral sekunder
Karakteristik Kimia
Analisis
kimia menunjukkan kandungan kimia berupa:
Fe2O3
|
13.2
– 14.3 %
|
MnO
|
0.19
– 0.22 %
|
TiO2
|
2.8
– 3.3 %
|
CaO
|
9.9
– 11.8 %
|
K2O
|
0.53
– 1.3 %
|
SiO2
|
40
– 43 %
|
Na2O
|
0.62
– 2.5 %
|
Al2O3
|
11.8
– 12.7 %
|
P2O5
|
0.57
– 0.65 %
|
MgO
|
9.15
– 9.8 %
|
Genesa :
Basalt adalah batuan beku vulkanik, yang
terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi basa di permukaan atau dekat
permukaan bumi. Umumnya bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik, terdiri
atas mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin. Amfibol dan mineral hitam
Batuan basalt termasuk pada jenis batuan beku
yang berasal dari letusan gunung api. Namun gunung api disini merupakan gunung
api dasar laut. Prosesnya berawal dari gerakan saling menjauh (pemekaran) dasar
samudra, muncul gunung api kemudian memuntahkan lava yang selanjutnya membeku
ketika terkena air laut. Prinsipnya seperti membuat cendol ketika masih panas
seketika masuk kedalam air, kemudian membeku ditambah dengan adanya tekanan
hidrostatis menyebabkan batuan berbentuk bulat. Bentuknya bulat lonjong
sehingga sering disebut pillow lava. Batuan basalt biasanya berwarna hitam dan
bersifat asam.
Basal adalah batuan leleran dari gabro,
mineralnya berbutir halus, berwarna hitam. Gunungapi di Indonesia umumnya
menghasilkan batuan basal dalam bentuk lava maupun piroklastika. Batuan ini
banyak digunakan untuk pengeras jalan, pondasi, bendungan, konstruksi beton,
dan lain-lain. Basal yang berstruktur lembaran banyak digunakan sebagai batu
tempel. Basal umumnya berlubang-lubang akibat bekas gas, terutama pada bagian
permukaannya.
BASALT adalah
batuan beku vulkanik, yang berasal dari hasil pembekuan magma berkomposisi basa
di permukaan atau dekat permukaan bumi. Biasanya membentuk lempeng samudera di
dunia. Mempunyai ukuran butir yang sangat baik sehingga kehadiran mineral
mineral tidak terlihat. Basalt adalah umum ekstrusif batuan vulkanik . Biasanya
berwarna abu-abu menjadi hitam dan halus karena pendinginan yang cepat dari
lava pada suhu permukaan.. Menurut definisi resmi , basal didefinisikan sebagai
batuan beku aphanitic yang mengandung, volume, kurang dari 20% kuarsa dan
kurang dari 10% feldspathoid dan di mana setidaknya 65% dari felspar dalam
bentuk plagioklas.
Batuan Basalt lazimnya bersifat masif dan keras,
bertekstur afanitik, terdiri atas mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin.
Amfibol dan mineral hitam. Kandungan mineral Vulcanik ini hanya dapat terlihat
pada jenis batuan basalt yang berukuran butir kuarsa, yaitu jenis dari batuan
basalt yang bernama gabbro.
TYPE BASALT : Berdasarkan komposisi
kimianya, basalt dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu basalt alkali dan
basalt tholeitik. Perbedaan di antara kedua tipe basalt itu dapat dilihat dari
kandungan Na2O dan K2O. Untuk konsentrasi SiO2 yang sama, basalt alkali
memiliki kandungan Na2O dan K2O lebih tinggi daripada basalt tholeitik.
KOMPOSISI KIMIAWI Al2O3,SiO2,
TiO2, K2O, MnO2, MgO, CaO
CIRI BASALT : Secara petrografi,
basalt alkali mengandung fenokris olivin, titanium-augit, plagioklas dan oksida
besi, serta nephelin. Sedang basalt tholeitik mengandung plagioklas-Ca, augit
subkalsik, pigeonit (piroksin miskin Ca), gelas antar kristal (interstitial glass)
dan struktur saling tumbuh kuarsa-feldspar. Basalt tholeitik adalah tipe basalt
yang lewat jenuh (oversaturated) dengan silika, sedang basalt alkali bersifat
underaturated dengan silika yang ditunjukkan dengan kehadiran nepheline.
PEMBENTUKAN BASALT : Basalt
alkali khas dijumpai di daerah kerak benua yang terangkat berbentuk kubah
(updomed continental crust) dan kerak benua yang mengalami rifting (rifted
continental crust), dan pulau-pulau oseanik seperti Hawai.
Basalt tholeitik khas dijumpai di lantai samudera, atau sebagai lava ekstrusi yang sangat besar sehingga membentuk plateau di kerak benua, contohnya Deccan Trap di India.
Basalt tholeitik khas dijumpai di lantai samudera, atau sebagai lava ekstrusi yang sangat besar sehingga membentuk plateau di kerak benua, contohnya Deccan Trap di India.
KEGUNAAN BASALT : Basalt
kerap digunakan sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan /
pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll) dan sebagai agregat.
DAFTAR PUSTAKA:
- Hyndman, Donald W. (1985).
Petrology of igneous and metamorphic rocks
- Rocks Minerals Properties of
Basalt Stones.2011.