Marco Simoncelli, Moto GP
Marco Simoncelli adalah salah satu ikon di dunia MotoGP. Dengan karakternya yang ekspresif dan original, Super Sic-begitu panggilannya, mampu mengundang perhatian semua orang dengan aksi kontroversinya maupun prestasinya. Simoncelli memulai debut karirnya di tahun 2002, perjalanan karir selama satu dekade membuat Simoncelli semakin matang di umurnya yang tergolong masih muda. Pebalap berdarah Italia ini tewas secara tragis di sirkuit Sepang tanggal 23 Oktober 2011. Di lap kedua Simoncelli tergelincir kekanan secara tidak terkendali, dari arah belakang Colin Edward dan Valentino Rossi tidak bisa menghindar dari kecelakan itu. Terjadilah tabrakan beruntun, tubuh Simoncelli terlindas motor Edward dan helmnya terlepas. Saat itu juga bendera merah dikibarkan dan balapanpun dihentikan. Tim medis segera melarikan Simoncelli dengan ambulan, pukul 16:56 diumumkan bahwa Simoncelli telah meninggal. Kematian Simoncelli di usia 24 tahun meninggalkan duka mendalam bagi dunia MotoGP, keluarga, sahabat-sahabat, penggemar dan krunya. Race In Peace, Super Sic.Petinju Legendaris Joe Fraizer
Berita Tinju Terbaru - Dunia tinju kehilangan salah satu legendanya yaitu Joe Fraizer, ya fraizer yang dikenal memiliki pukulan mematikan meninggal dunia akibat serangan penyakit kanker yang dideritannya. Petinju yang pernah mengalahkan Muhammad Ali tersebut meninggal di Amerika pada usia 68 tahun, selamat jalan sang juara dunia.
Joe Fraizer merupakan petinju juara dunia kelas berat yang merupakan satu satunya petinju yang mampu mengalahkan Muhammad Ali. Salah satu pertarungannya yang melegenda adalah ketika Fraizer bertemu Ali di Filiphina, dimana kedua petinju harus bertanding selama 19 ronde. Kedua petinju bertarung dengan seluruh kemampuan dan tenaga yang dimiliki sehingga pertarungan tampak brutal hingga disebut sebagai pertarungan terbaik sepanjang masa.
Kini Joe Fraizer meninggal dunia, Muhammad Ali merasa kehilangan musuh besarnya sekaligus sahabat terbaiknya. Selamat jalan Max Joe Frazier.
Legenda Brazil Socrates
Kabar duka kembali menghampiri dunia sepakbola International. Sebelumnya, dunia sepakbola dikejutkan dengan tewasnya pelatih timnas Wales Garry Speed karena gantung diri.
Hari ini, sepakbola Brazil sedang dilanda duka karena meninggalnya salah satu legenda sekaligus mantan kapten timnas Brazil Socrates akibat infeksi usus.
Socrates meninggal pada usia 57 tahun di Rumah Sakit Albert Einsten, Minggu (4/12). Sebelumnya pada hari Jumat (2/12) kapten Brazil pada Piala Dunia 1982 dibawa ke Rumah Sakit karena menderita keracunan makanan.
Pihak RS Albert Einsten sendiri mengungkapkan sebelumnya Socrates sempat mendapatkan pertolongan pertama dengan menempatkannya pada ventilator dan mesin dialisis, namun ia kemudian dinyatakan telah meninggal dunia pada pukul 06.30 GMT.
Pada tahun ini, mantan pemain Santos ini sudah dua kali dirawat di Rumah Sakit akibat menderita pendarahan pada sistem pencernaannya yang disebabkan oleh kebanyakan minum alkohol saat dirinya masih aktif bermain bola.
Dalam level klub, ia pernah membela klub raksasa Brasil, Corinthians (1978-1984) dan klub sepak bola Italia bersama Fiorentina (1984-1985).
Selamat Jalan Socrates…!!!
Mantan Pemain Timnas Jepang, Naoki Matsuda
Naoki Matsuda (c) Reuters
Matsuda jatuh dan koma setelah melakukan pemanasan ketika berlatih di lapangan Matsumoto Selasa pagi. Ia dilarikan ke rumah sakit dan didiagnosa mengalami masalah dengan jantungnya sehingga harus mendapat bantuan peralatan kehidupan.
Ketika ia berusaha memperjuangkan hidupnya, pada pendukungnya termasuk teman dan bekas pemain setimnya memenuhi rumah sakit di kota pegunungan sekitar 180 kilometer baratlaut Tokyo.
Tragedi itu mengejutkan sepak bola Jepang, setelah sebelumnya baru merayakan kemenangan tim putri mereka di Piala Dunia Wanita 2011, untuk pertama kalinya, dua minggu lalu.
Matsuda bertanding internasional sebanyak 40 kali untuk tim nasional Jepang, sebagai bek kanan, termasuk pada Piala Dunia 2002, ketika tim Samurai Biru itu maju ke putaran 16 besar di kandang sendiri.
Tapi karir internasionalnya berakhir pada penghujung 2005 ketika ia dikeluarkan dari skuad Samurai Biru oleh pelatih nasional dari Brazil, Zico.
Gary Speed
AFP
Manajer tim nasional Wales, Gary Speed (kanan), saat memimpin anak didiknya pada laga kualifikasi Piala Eropa 2012, melawan Inggris, di Millenium Stadium, Cardiff, Maret lalu. Speed meninggal dunia pada 27 November 2011 dalam usia 42 tahun."Federasi Sepak Bola Wales mengumumkan meninggalnya manajer tim nasional Gary Speed. Kami menyampaikan turut berduka cita dan simpati kepada keluarga. Kami berharap semua orang menghormati privasi keluarga pada momen duka ini," ujar Federasi Sepak Bola Wales (FAW).
Speed diangkat menjadi pelatih Wales pada Desember 2010 dan awal bulan ini mengatakan bahwa timnya mengalami kemajuan melampaui harapan.
Kemenangan 4-1 atas Norwegia pada laga persahabatan, 12 November lalu, merupakan kemenangan ketiga Wales dalam tiga laga terakhir dan kemenangan kelima dalam sepuluh pertandingan sejak ditangani Speed.
Menanggapi pencapaian itu, Speed pernah mengatakan, "Kami mengalami kemajuan jauh lebih besar dari yang pernah saya pikirkan. Namun, masih banyak hal yang perlu kami lakukan."
Menurut FAW, Speed diangkat menjadi manajer dengan misi meloloskan Wales ke Piala Dunia 2014. Speed dinilai telah membangun fondasi yang melambungkan optimisme bahwa Wales mampu tampil di Brasil.
"Selama di bawah asuhannya, pencapaian dan performa tim di kualifikasi Piala Eropa dan laga persahabatan menunjukkan bahwa tim ini punya dasar yang kuat untuk yakin mampu masuk putaran final tiga tahun lagi," kata FAW.
Sementara itu, seperti dilansir Guardian, seorang polisi Cheshire, mengatakan, "Pada pukul 07.08 hari ini, Kepolisian Cheshire mendapat informasi mengenai seseorang yang meninggal secara mendadak di Huntington, Chester. Polisi menuju lokasi di mana orang tersebut ditemukan meninggal."
"Kerabat sudah diberitahu dan telah mengonfirmasikan, orang itu adalah Gary Speed. Tak ada hal mencurigakan dalam peristiwa ini. Keluarga telah meminta supaya privasi mereka dihormati selama masa duka ini," tambahnya.
Samuel Wanjiru, Pelari Kenya
Dunia atletik Kenya mengalami kehilangan yang amat besar. Salah satu pelari marathon yang membawa nama negara ke dalam buku sejarah, Samuel Wanjiru, tewas mengenaskan, Minggu (15/5) WIB. Dia ditemukan tewas secara tragis di luar kediamannya, di Nyahururu, Rift Valley sekitar 150 kilometer barat daya ibu kota Nairobi.
Pelari putra Kenya Samuel Wanjiru yang menjadi pendobrak kebuntuan tersebut. Dia mempersembahkan medali emas untuk negerinya dari nomor lari 42,195 km itu. Dengan catatan waktu 2 jam 06 menit 32 detik, dia mencatatkan namanya sebagai pemegang rekor olimpiade.
Polisi kini sedang memastikan apakah pria 24 tahun itu benar-benar meninggal karena secara sadar melompat ke loteng rumahnya, ataukah ada penyebab lain.
Menurut Jaspher Ombati, kepala kepolisian kawasan tersebut, peraih medali emas pertama untuk Kenya pada Olimpiade Beijing 2008 itu menderita cidera serius setelah jatuh dari loteng. Kabar kematiannya pun dibenarkan oleh dokter di rumah sakit.
”Saya bisa pastikan Wanjiru meninggal seketika. Kejadiannya belum jelas apakah disebabkan oleh bunuh diri atau memang dia terjatuh. Dia melompat dari lantai dua ke bawah. Dia mengalami pendarahan di bagian hidung dan mulut serta mengalami luka dalam,” jelas Ombati.
Ombati mengatakan, kepolisian sedang menginvestigasi adanya kemungkinan cinta segitiga sebagai pemicu kematian Wanjiru—bekas juara marathon Chicago dan London.
Dia menambahkan, istri Wanjiru, Triza Njeri, memergoki Wanjiru bersama seorang perempuan di dalam kamar. Keduanya berada di atas ranjang dalam kamar yang terkunci di lantai dua. Ketika istrinya datang, dia kabur, menyeruak ke luar kamar. ”Wanjiru kemudian melompat dari loteng,” ujarnya.
Desember lalu, Wanjiru dituntut ke pengadilan karena mengancam akan membunuh Njeri. Bukan itu saja, ancaman juga disertai dengan memegang senapan AK-47 yang ternyata tak memiliki izin dari yang berwenang. Namun, Njeri membatalkan tuntutannya di pengadilan. Keduanya akhirnya rujuk.
Kisah hidup Wanjiru sebelum dan sesudah memberikan kebanggan pada negerinya memang berliku.
Berikut daftar PARA LEGENDA OLAH RAGA yang tutup usia di 2011:
4 Desember
Socrates, 57 -- Legenda sepak bola Brasil.
28 November
Gary Speed, 42 -- Pelatih timnas Wales.
27 November
Styles Phumo, 74 -- Mantan pelatih timnas Afrika Selatan.
25 November
Vasily Alexeev, 69 -- Dua kali juara Olimpiade cabang angkat berat Rusia.
18 November
Walt Hazzard, 69 -- Atlet basket AS peraih medali emas Olmpiade.
8 November
Valentin Ivanov, 76 -- Legenda sepak bola Rusia, pereaih medali emas Olimpiade 1956.
7 November
Joe Frazier, 67 -- Mantan juara tinju kelas berat, orang pertama yang mengalahkan Mohammad Ali.
31 October
Florian Albert, 70 -- Legenda sepak bola Hongaria, Pemain Terbaik Eropa 1967.
23 Oktober
Marco Simoncelli, 24 -- Pebalap MotoGP Italia, juara kelas 250cc 2008.
16 Oktober
Dan Wheldon, 33 -- Pebalap IndyCar asal Inggris.
27 September
Chus Pereda, 73 -- Pesepak bola yang ikut berjasa membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa 1964.
4 Agustus
Naoki Matsuda, 34 -- Mantan pemain timnas Jepang yang pernah dua kali menjuarai Piala AFC bersama Yokohama Marinos.
15 Juli
Armen Gilliam, 47 -- Pebasket AS yang pernah 13 musim berkiprah di NBA.
9 Juni
Mike Mitchell, 55 -- Pebasket AS yang pernah memperkuat San Antonio Spurs.
15 Me
Samuel Wanjiru, 24 -- Pelari Kenya peraih medali emas maraton pada Olimpiade 2008.
9 Mei
Wouter Weylandt, 26 -- Pebalap sepeda yang tewas saat mengikuti Giro d'Italia.
7 Mei
Severiano Ballesteros, 54 -- Legenda golf asal Spanyol, peraih 50 trofi European Tour.
http://mesinwaktudunia.blogspot.com/2011/12/para-legenda-olahraga-yang-tutup-usia.html
Sumber : http://www.jelajahunik.us/2012/01/para-legenda-olahraga-yang-tutup-usia.html#ixzz1iC5xkG1u