Padatnya aktivitas di sebuah krematorium di Jepang membuat keluarga jenazah harus menunggu giliran untuk melakukan proses kremasi. Sementara menunggu giliran, keluarga dapat 'menitipkan' jenazah di Hotel Lastel yang dibangun sebagai tempat penginapan sementara bagi jenazah di Yokohama, Jepang. (Foto: REUTERS/ Yuriko Nakao)
Pegawai Hotel Lastel menata bunga di sebuah ruangan yang digunakan sebagai tempat penghormatan terakhir bagi jenazah. (Foto: REUTERS/Yuriko Nakao)
Pegawai Hotel Lastel menata bunga di sebuah ruangan yang digunakan sebagai tempat penghormatan terakhir bagi jenazah. (Foto: REUTERS/Yuriko Nakao)
Seorang pegawai Hotel Lastel menunjukkan dapur yang dapat digunakan anggota keluarga yang ditinggalkan selama menginap di hotel ini. (Foto: REUTERS/Yuriko Nakao)
Seorang biarawan membacakan sutta di aula Hotel Lastel, sebuah tempat penginapan sementara bagi jenazah sambil menunggu antrian untuk proses kremasi di Yokohama, Jepang. (Foto: REUTERS/Yuriko Nakao)
Seorang petugas merapikan pakaian jenazah di Hotel Lastel, sebuah tempat penginapan sementara bagi jenazah sambil menunggu antrian untuk proses kremasi di Yokohama. (Foto: REUTERS/Yuriko Nakao)
Seorang karyawan merapikan peti mati yang dijual di Hotel Lastel di Yokohama, Jepang. (Foto: REUTERS/Yuriko Nakao)
Tasbih Buddha yang dijual di Hotel Lastel, sebuah tempat penginapan sementara bagi jenazah sambil menunggu antrian untuk proses kremasi di Yokohama, Jepang. (Foto: REUTERS/Yuriko Nakao)
Seorang biarawan membacakan sutta di aula Hotel Lastel, sebuah tempat penginapan sementara bagi jenazah sambil menunggu antrian untuk proses kremasi di Yokohama, Jepang. (Foto: REUTERS/Yuriko Nakao)
Seorang biarawan membacakan sutta di aula Hotel Lastel, sebuah tempat penginapan sementara bagi jenazah sambil menunggu antrian untuk proses kremasi di Yokohama, Jepang. (Foto: REUTERS/Yuriko Nakao)
sumber :http://foto.vivanews.com/read/4345-hotel-lastel--penginapan-untuk-mayat
