Di tengah kekecewaannya gagal membawa Argentina ke semifinal Copa America 2011, Carlos Tevez mengaku bersyukur bisa menjadi pemain sepak bola terkenal seperti sekarang.Kapten Manchester City yang dikabarkan sedang menjalin negosiasi dengan klub Brasil Corinthians itu mengakui bahwa bila tidak menjadi pemain sepak bola, kehidupannya akan terjerumus pada kejahatan.
Tevez tumbuh besar di lingkungan keras, sebuah kawasan miskin di Fuerte Apache, Argentina, sebuah daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi yang dianggap paling berbahaya di Argentina.
"Bila bukan karena sepak bola, mungkin saya akan berakhir sama seperti kebanyakan anak di lingkungan saya. Masuk penjara atau berbaring hingga tewas di jalanan karena obat bius," kata Tevez pada majalah La Garganta Pederosa.
"Tidak ada orang yang dilahirkan untuk mencuri, tapi kemiskinan membuat anak-anak harus mencuri. Sangat sulit hidup dalam kemiskinan dan orang bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan uang," terangnya.
Tevez dikenal sebagai pria yang sayang keluarga. Salah satu alasan ia begitu ngotot ingin hengkang dari Manchester City adalah keinginannya untuk lebih dekat dengan keluarga serta kedua putrinya, Katia dan Florencia.
