Negosiasi saat ini masih berlangsung antara pihak Alex dengan klub berlogo kuda jingkrak tersebut, belum ada titik temu, berapa nilai gaji yang disodorkan Juventus padanya tidak diketahui secara pasti, begitu juga sebaliknya berapa nilai durasi kontrak yang Del Piero minta juga belum diketahui.
Namun di ketidaktahuan kita akan nilai-nilai tersebut, ada baiknya kita mengupas ataupun melihat secara nyata nilai sesungguhnya Del Piero bagi klub yang memiliki pusat latihan di komplek Vinovo tersebut.
Dibalik dinding zona D pada Renato Tavella’s Dizionario della Grande Juventus (museum untuk mencatat sejarah klub Juventus) Anda bisa melihat ruangan yang diberi nama Alessandro Del Piero. "Sebuah kelas tersendiri yang luar biasa di antara para bintang besar sepanjang sejarah kami" tertulis di salah satu sudut ruang tersebut.
Ada juga tulisan yang menuliskan, "Setelah ia pulih dari cedera, ia malah menjadi bintang yang paling terang dalam membangun masa depan dari klub Juventus."
Hari ini Del Piero mungkin sudah tidak begitu cocok untuk mewakili masa depan dari Bianconeri, namun dia masih akan menjadi simbol hari modern klub tersebut yang berasal dari masa lalu. Baik itu sebelum ataupun sesudah ia mendapatkan bekas luka pada lututnya, sebelum ataupun sesudah kehancuran Calciopoli, dengan ataupun tanpa ban kapten di lengannya, merayakan sukses atau menelan pahitnya kegagalan, dia telah memiliki tempat stabil tersendiri di sejarah klub ini.
Ketika pria yang akrab disapa Alex itu pertama kali datang ke Turin adalah saat ia berusia 19 tahun, dia hanya bakat kecil yang luar biasa saat itu. Orang yang banyak menghabiskan hidupnya berbicara dengan dialek Padova daerah di mana ia berasal, ia datang ke latihan klub dengan menumpang mobil rekannya yang bernama Massimiliano Giacobbo.
Dia berbagi membayar uang kontrakan tempat tinggal serta anggaran belanja bulanan bersama Francesco Baldini salah satu rekan satu klubnya semasa muda, dan ia seringkali menelpon ibunya untuk sekedar bertanya bagaimana memasak suatu menu masakan saat itu.
Sebelum ia benar-benar bergabung ke Juventus ia adalah bocah kecil yang lahir di Conegliano Veneto dengan mimpi yang tinggi. "Inilah tim yang saya inginkan sejak saya masih kecil, klub yang sudah saya kejar," aku Del piero beberapa waktu yang lalu. "Saat saya kecil aku selalu mendukung Platini, saya punya posternya di kamar tidur saya, saya sudah di sini selama 18 tahun, saya hidup setiap harinya untuk Juventus,"
Pentingnya bergabung dengan klub seprestisius Juventus sudah dihormati oleh Alex, bahkan ia buktikan sebelum ia benar-benar menendang bola untuk La Vecchia Signora, hari pertama ia dipresentasikan dan setelah sesi itu selesai, ia terlihat melipat kembali kaus Juventus dengan hati-hati dan begitu ia bahagia akan hal itu, ia memperlakukan kaus Juve seperti kulitnya sendiri mungkin.
Jam pasir tidak akan pernah mau menanti siapapun, bahkan tak peduli sebesar apapun nama mereka semua. Pada suatu Minggu Del Piero berhasil membukukan rekor, dirinya menjadi orang yang paling banyak mengenakan kaus Juventus dengan penampilan ke-445 di Serie A hingga bisa membuatnya disebut sebagai Mr. Juve.
Pemilik rekor penampilan terbanyak sepanjang masa Juventus
Dirinya menumbangkan rekor yang selama ini dipegang Giampiero Boniperti, anehnya Boniperti adalah sosok yang bertanggung jawab mendatangkan Alex ke Turin pada tahun 1993 yang lalu dari Padova, kurang dari enam bulan ke depan kontraknya akan habis, tidak ada yang tahu sampai kapan ia akan bisa mengenakan seragam kehormatannya tersebut?
Pembicaraan perpanjangan kontrak baru telah dimulai setelah keduanya menegaskan mereka untuk melanjutkan hubungan ini. "Pintu untuk pembaruan kontrak masih terbuka," kata direktur umum Giuseppe Marotta. "Kami hanya perlu mendapatkan persetujuan pada angka-angkanya saja, namun saya optimis."
Sementara panjang kontrak baru, katanya telah disepakati dengan jangka waktu 12 bulan, dilaporkan ada perbedaan substansial dalam gaji yang Juve tawarkan dan tuntutan sang pemain. Tergantung pada sumber-sumber yang Anda ingin percaya, ada yang bilang klub yang menawarkan sekitar € 1 Juta, ditambah bonus, sedangkan ada juga yang bilang lebih dekat dengan angka € 2,5 juta.
Meski begitu ada sesuatu yang sedikit mengancam dalam komentar Presiden Andrea Agnelli pada pekan kemarin, "Del Piero tahu bahwa ia diterima di klub ini, dia harus memberitahu kami apakah ia ingin melanjutkan hubungan ini atau tidak" kesepakatan pasti akan tercapai. Del Piero, seperti Ryan Giggs diManchester United, memiliki arti yang terlalu besar bagi citra klub dan para penggemar jika harus dihadapkan ke pintu keluar saat ini.
Lebih dari sekedar kapten atau pun bintang dari Bianconeri dan juga Juventini
Meskipun begitu situasi ini tetap menimbulkan pertanyaan, berapa banyak nilai yang layak diberikan kepada Del Piero? Saat ini, bahkan meski ada sedikit kesalahan dalam apa yang sedang dilaporkan dan mempertimbangkan bagaimana dua pihak ini bernegosiasi, sepertinya ada perbedaan yang cukup besar dalam seberapa penting Del Piero bagi Juve dan bagaimana pemain ini sendiri menilai dirinya.
Jika menggunakan slip gaji musim ini sebagai alat perbandingan, upah 1 Juta Euro hanya akan membuat Del Piero berpenghasilan lebih besar dari Paolo De Ceglie, Leandro Rinaudo, Alex Manninger, Armand Traore dan Frederik Sorensen. Perjanjian 2,5 Juta Euro akan membuat dia menjadi pencari nafkah keenam Juve tertinggi, turun dari posisi sebelum, ketiga, di belakang Gigi Buffon, Amauri, Giorgio Chiellini, Alberto Aquilani dan Felipe Melo.
Pemain itu sendiri tahu dia harus membuat pengorbanan keuangan. Juventus telah menyatakan dengan jelas bahwa mereka tidak akan memberi perlakuan khusus kepada Del Piero, terkait gaji, melihat sekarang ia telah berusia 36 tahun, dengan kontrak final untuk karirnya ini.
Tidak akan sama dengan cara yang Roma lakukan untuk Francesco Totti, pemain yang secara mengejutkan akan membawa pulang € 4 Juta per musim sampai usia 38 tahun.
Namun gaji yang saat ini ditawarkan Juventus tampaknya sedikit terlalu tipis bagi seorang individu yang telah membayar terhadap penurunan klub itu sejak dia memperpanjang kontrak Juve-nya untuk keempat kalinya pada tahun 2008.
Meskipun dia jelas tidak sebanding dengan 5 Juta Euro lagi seperti yang ia dapatkan antara tahun 1999 dan 2008, dia mendapatkan 1,8 Juta Euro pada tahun 1995 saat berusia 21 tahun. Seseorang akan berharap bahwa Marotta dan Juventus tidak bermain dengan kontrak yang mereka sodorkan kepada Del Piero, melihat dia mengorbankan dirinya di Serie B untuk bendera klub ini di tahun 2006.
Meskipun jelas bahwa Del Piero tidak lagi dianggap sebagai pemain inti tim utama, statistik telah sepenuhnya membuktikan ia tak sekedar seorang pemain skuad atau cadangan yang mewah. Kita juga harus mempertimbangkan bahwa masalah badai cedera telah membatasi penggunaan Gigi Del Neri terhadap striker-striker-nya.
Del Piero telah benar-benar muncul di berbagai partai lebih banyak dari orang lain. Bersama dengan Giorgio Chiellini, dia tampil dalam 35 pertandingan di semua kompetisi dan hanya kalah produktif dari Fabio Quagliarella yang telah mencetak 9 gol sementara ia 7 gol.
Salah satu pemain berkelas yang pernah ada di sepakbola Italia
Jika hanya mau menilik untuk kompetisi Serie A musim ini saja, Del Piero telah tampil sebanyak 23 kali dan sejauh ini telah berlaga total 1147 menit. Hanya ada 9 pemain yang bermain lebih lama darinya, namun dari 9 tersebut striker cuman satu orang, yakni Quagliarella, fakta bahwa Del piero masih belum bisa disebut telah habis saat ini.
"Lupakan permasalahan dirinya sebagai simbol, Alessandro masih akan memberikan banyak hal ketika ia dimainkan di lapangan," ucap Romeo Benetti. Pemain tengah keras dari Juve era 1970-an. "Jika dia hilang, maka cahaya juga akan hilang dari Bianconeri, ia harus diperpanjang kontraknya, bukan karena masa lalunya, namun karena dia satu-satunya pemain yang tersisa di skuad ini agar Juve bisa loncat ke status klub yang berkelas,"
Namun yang jelas namanya hal yang berkelas akan selalu memiliki harganya tersendiri, tinggal kita lihat keputusan Juventus nanti berapa banyak mereka akan menilai pemain yang telah menyandang status sebagai pemain terbesar sepanjang sejarah mereka itu.
