Akhirnya saga transfer Cesc Fabregas berakhir, kepindahan Cesc menuju Barcelona bukan lagi sebuah spekulasi, ini benar-benar terjadi. Usaha keras tim Catalan memboyong pulang salah satu putra terbaiknya berakhir pada hari Senin (15/8), ketika Barcelona resmi memperkenalkan Fabregas sebagai salah satu pemain mereka.
Namun apakah Barca memang membutuhkan Fabregas, dan bagaimana pemain 24 tahun ini akan menyatukan diri dengan skuad Barcelona?
Sama halnya dengan David Villa di musim panas tahun lalu, Cesc bakal memerlukan sedikit adaptasi dengan gaya permainan Spanyol. Namun adaptasi sepertinya bukan persoalan sulit bagi Cesc, separuh rekan barunya di Barca sudah sama-sama bermain memenangkan Piala Eropa dan Piala Dunia bersama. Belum lagi dalam diri Cesc sudah tertanam filosofi permainan Barca di La Masia sebelum "diculik" Arsenal di usia 16 tahun.
Ada anggapan jika Fabregas dipersiapkan sebagai suksesor Xavi. Pada bulan Januari 2012 mendatang, Xavi akan berusia 32 tahun. Sekalipun permainannya belum menurun, tetapi daya tahan fisiknya tak bisa diajak kompromi. Fabregas diharapkan bisa mewarisi permainan Xavi dan meneruskan tongkat estafet alumni La Masia. Demi transfer ilmu di lapangan, dan berbagi peran dengan Xavi, tak menutup kemungkinan jika kita akan melihat Xavi-Fabregas diturunkan secara bersamaan.
Messi dan Xavi bakal bermain bersama dengan Fabregas?
Memang benar jika Barca akan bermain di 6 kompetisi, salah satunya sudah dimulai saat menghadapi Real Madrid di leg pertama Supercopa. Dengan ketatnya kompetisi mendatang, sudah tentu Barca butuh rotasi pemain, belum lagi antisipasi pemain yang cedera dan yang terpenting mengurangi ketergantungan kepada Xavi, jantung Barcelona di lini tengah. Xavi sudah jelas tidak bisa terus bermain di setiap laga Barca, namun setiap tim sudah tentu memiliki pattern tertentu dan skuad terbaik, jadi dimanakah posisi Fabregas dalam tim? Ataukah Fabregas dibeli mahal hanya untuk menghiasi bangku cadangan? Berikut utak-atik formasi Barca dengan kedatangan Fabregas.
Sebagai Suksesor Xavi | Bermain Bersama Xavi dan Iniesta |
Valdes Alves - Pique – Puyol/Mascherano - Maxwell/Abidal Iniesta - Busquets - Xavi/Cesc Pedro/Sanchez - Messi - Villa | Valdes Alves - Pique - Puyol/Busquets - M'well/Abidal Iniesta - Xavi - Cesc Pedro/Sanchez - Messi - Villa |
Formasi ini memperlihatkan jika trio lini tengah Barca tidak tergoyahkan dengan kedatangan Fabregas. Hanya saja Cesc diharapkan bisa secara bergantian dengan Xavi mengisi lini tengah Barca. Perlahan namun pasti Cesc diinduksikan ke dalam permainan Barca dengan dua gelandang lainnya. Diharapkan di masa mendatang dirinya tak kesulitan menggantikan peran Xavi. Sama halnya ketika Cesc menggantikan peran Vieira di Arsenal. | Xavi, Iniesta and Cesc bermain bersamaan di lini tengah Barca. Busquets dipersiapkan melakoni peran baru sebagai suksesor Carles Puyol yang usianya sudah melewati kepala tiga. Sementara Mascherano bisa menjadi pelapis di lini tengah, bahkan juga pelapis bagi Puyol /Busquets. Musim lalu Guardiola seringkali menempatkan Busquets sebagai bek tengah, dan pemain berusia 22 tahun ini berhasil melakukan tugasnya dengan baik. |
Pengganti Xavi di Lini Tengah | Adaptasi Formasi Baru Barcelona |
Valdes Alves - Pique - Puyol - Maxwell/Abidal Iniesta – Busquets/Mascherano - Cesc Pedro/Sanchez - Messi - Villa | Valdes Alves - Pique - Puyol - Maxwell/Abidal Xavi - Busquets Iniesta - Cesc - Villa Messi |
Perlu diingat jika Xavi seakan tak pernah absen semenjak musim 2007-08. Tak hanya di Barcelona, tetapi juga di Timnas Spanyol. Seiring usia yang bertambah, kedatangan Fabregas bisa memberikan ruang bagi Xavi untuk berbagi tempat dengan Fabregas. | Ini mungkin formasi yang baru bagi Barca, tapi juga bisa menjadi salah satu solusi. Xavi akan menjadi Deep Playmaker, sama seperti peran yang dilakukan Andrea Pirlo kala membela AC Milan. Sementara Fabregas menjadi penyerang lubang, seperti perannya di Arsenal maupun di Timnas Spanyol. |
sumber: bola.net