21 Agu 2011

Pekan Paling Menentukan Dalam 15 Tahun Le Arse

Arsenal 0, Liverpool 2. Untuk pertama kalinya sejak musim 1969-70 Arsenal gagal mencetak gol pada dua pertandingan awal musim.
Kekalahan dari Liverpool membuat Arsene Wenger menghadapi periode terburuk selama 15 tahun karirnya di London Utara.

Ekspresi Wenger saat kalah dari Liverpool
Gol bunuh diri Aaron Ramsey dan gol Luis Suarez menjadi awal dari lampu kuning untuk Wenger bila melihat dua jadwal Arsenal berikutnya: Udinese dan Manchester United.
Andai Arsenal tak mampu mempertahankan keunggulan 1-0 di kandang Udinese dan gagal meraih angka di Old Trafford, hasil tersebut tak hanya berpengaruh pada bentuk Arsenal di sisa sembilan bulan musim ini, tapi juga masa depan Wenger.
Peliknya, Wenger tak hanya dihadapkan pada hasil di atas lapangan, tapi juga pada bursa transfer yang tinggal menyisakan kurang dari 10 hari.
Setelah melepas Cesc Fabregas ke Barcelona, Samir Nasri dikabarkan menuju Manchester City dengan transfer 22 juta pound meski sang pemain tetap diturunkan saat lawan Liverpool.
Bila Nasri dimainkan di Friuli, maka harganya akan turun karena tak bisa memperkuat City di Liga Champions. "Saya memainkan Nasri hari ini untuk memberi kejutan pada semua orang," ujar Wenger. "Dia (Nasri) cinta klub ini,"

Pergi atau tidak? Samir Nasri tetap dimainkan Wenger meski sedang dalam rumor kepindahan ke Manchester City
David Dein, rekan dekat Wenger sekaligus mantan wakil direksi Arsenal, menyatakan bahwa situasi ini bukan tak mungkin akan membuat Wenger mengakhiri masa kepelatihannya di Arsenal.
"10 hari ke depan akan memiliki dampak besar, terutama Rabu malam lawan Udinese dan setelah itu lawan United. Tapi tak mungkin saya akan pergi," kata Wenger usai pertandingan, meski ia tahu saat ini ia sedang dalam tekanan untuk membangun kembali skuad Arsenal sebelum 31 Agustus.
"Saya selalu berada di bawah tekanan, tetapi saat ini memang di luar biasanya. Ini bukan sebuah malapetaka dan kesuraman. Hasil ini (lawan Liverpool) tak adil bagi kami karena yang paling menentukan, tentu saja, adalah kartu merah itu (Frimpong) dan gol offside (umpan kepada Raul Meireles sebelum gol Suarez),"
Saat kalah dari Liverpool, Arsenal tampil tanpa delapan pemain inti yang cedera dan akumulasi kartu, bek Laurent Koscielny cedera di awal pertandingan, serta pemain debutan Emmanuel Frimpong kena kartu merah.
Itu merupakan kartu merah ke delapan yang dikoleksi pemain-pemain Arsenal sejak awal musim lalu, terbanyak di antara tim-tim top flight division, serta kartu merah ke-56 di Premier League sejak era kepelatihan Wenger.

Next Gooners? Yann M'Villa saat tampil di timnas Prancis
Menghadapi Liverpool dengan materi pemain seperti Luis Suarez, Andy Carroll, serta deretan pemain baru King Kenny seperti Charlie Adam, Jose Enrique, dan Stewart Downing, Arsenal tampak seperti feeder club yang menurunkan pemain-pemain muda untuk kelak menjadi pemain bintang dan bergabung dengan tim lain di masa datang.
Carl Jenkinson, Henri Lansbury, dan Ignasi Miquel, serta Emmanuel Frimpong merupakan pemain-pemain muda potensial, namun menghadapi lawan yang lebih berpengalaman dan tim yang belanja besar seperti Liverpool, skor akhir berbicara.
Setelah Frimpong dikartu merah, sejumlah suporter Arsenal kembali berteriak"spend some f****** money", meski kemudian tenggelam oleh chants dukungan di Emirates.
"Kami sangat kecewa kalah hari ini, tapi saat ini kita masih di awal musim. Anda ingin suporter senang dan ketika anda gagal memenangkan pertandingan, anda tahu bahwa suporter tak akan senang,"
"Target kami adalah memiliki tim dan pemain yang bagus, tapi anda juga bisa mengeluarkan uang dalam jumlah besar tapi kemudian punya tim yang buruk," terang Wenger.

Berikutnya, Van Persie dkk akan menghadapi Udinese dan Manchester United
Sulit bagi Wenger untuk aktif berbisnis di pasar transfer sebelum saga transfer Cesc Fabregas berakhir. Kehadiran Jenkinson, Gervinho, dan Alex Oxlade-Chamberlain diikuti penolakan Everton pada Phil Jagielka serta alotnya memboyong Gary Cahill atau Chris Samba.
Bintang muda timnas Prancis asal Rennes, Yann M'Vila, dikabarkan segera merapat ke Arsenal dengan transfer senilai 17 juta pound, mematahkan rekor transfer Andrey Arshavin dari Zenit tahun 2009 lalu.
Namun stasiun televisi Prancis, Canal Plus, memberitakan bahwa transfer tersebut mengalami kebuntuan, sementara Arsenal sangat butuh pemain baru sebelum akhir Agustus.
Langkah Arsenal musim ini akan ditentukan dalam 10 hari ke depan, di luar dan di dalam lapangan. Kemampuan Wenger membangun kembali Arsenal sebelum deadline transfer dan dua laga krusial lawan Udinese dan United.

sumber: bola.net

0 komentar em “Pekan Paling Menentukan Dalam 15 Tahun Le Arse”

Posting Komentar

 

info unik Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger